top of page

Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025/2026

IMG_1932_edited.jpg
Clipped_image_20241128_110634.png

SEJARAH

Institut Kesehatan Immanuel adalah unit pelayanan Pendidikan dibawah naungan Yayasan Pergutuan Tinggi Gereja Kristen Pasundan yang bertugas menyelenggarakan dan mengembangkan program Pendidikan vokasi, akademik, profesi, magister, spesialis dan doktoral dalam lingkup bidang kesehatan. Penyelenggaraan dan pengembangan program tersebut dalam lembaga Pendidikan Tinggi, yang mengacu pada kebijakan dan ketentuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Sejalan dengan berdirinya RS Immanuel Bandung pada tahun 1910, bediri pula pendidikan keperawatan vokasional dengan latar belakang SR ( Sekolah Rakyat). Benih yang tumbuh terus berkembang, dan sejalan dengan amanat yang tertulis pada pembukaan UUD 1945, yang mengamanatkan salah satu tujuan pemerintah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, selain itu dalam sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka pada tahun 1945 RS Immanuel mendapat izin resmi dari Menteri kesehatan sebagai penyelenggara pendidikan perawat dengan sebutan Pajenang Kesehatan Umum (PKU).

Pada tahun 1965 terjadi perubahan bentuk dari PKU menjadi sekolah pengatur rawat (SPR), dan pada tahun 1979 tidak dibuka lagi, sementara untuk memenuhi kebutuhan tenaga dalam merawat pasien dibuka pendidikan dengan sebutan Pembantu Orang Sakit (POS). Yang lama pendidikannya selama 6 bulan (Elia W dan Elius A, 1979). Tahun 1981 RS Immanuel Bandung membuka Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) dan pada tahun 1998 SPK berubah bentuk menjadi pendidikan Akademi Perawat (AKPER) Immanue yang pengelolaannya dibawah langsung oleh Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 14/D/O/2002, tanggal 28 Januari 2002 tentang pemberin ijin Penyelenggaraan Program-Pogram Studi dan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung yang merupakan perubahan bentuk dari AKPER Immanuel.

Namun dalam perkembangannya, seiring dengan tugas dan tanggung jawab sebagai institusi pendidikan untuk turut serta dalam pengembangan dan 8 peningkatan taraf hidup masyarakat, serta meningkatkan kemampuan lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel dan terbuka peluang / kesempatan untuk membuka program studi baru, maka pada tahun 2004 dibuka program profesi keperawatan/Ners , selanjutnya pada tahun 2005 bediri Program Studi Diploma III Manajemen Pelayanan Rumah sakit (MPRS), tahun 2006 berdiri Program Studi Diploma Tiga Kebidanan (DIII Kebidanan). Lalu pada tahun 2011 terbit ijin penyelenggaraan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Gizi.
Pada tahun 2012, terjadi pengalihan pengelolaan dari Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan ke Yayasan Perguruan Tinggi Gereja Kristen Pasundan berdasarkan Anggaran Dasar Akta Notaris Andriani Budiono,SH tanggal 17 Oktober 2012 Nomor 8 serta Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ,Nomor AHU- 3804.AH.01.04. Tanggal 4 Juli 2013 Tentang Pengesahan Akta Pendirian : Yayasan Perguruan Tinggi Gereja Kristen Pasundan (YPT-GKP), yang beralamat di Jalan Kopo No 161 Bandung.
Kemudian pada tahun 2022 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel berubah bentuk menjadi Institut Kesehatan Immanuel berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 385/E/O/2022 pada tanggal 07 Juni 2022 Tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung di Kota Bandung Menjadi Institut Kesehatan Immanuel Kota Bandung.

PIMPINAN
KAMI

Berikut adalah profil Pimpinan Institut Kesehatan Immanuel

DrSusanti Niman.png

Dr. Susanti Niman, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.J

Rektor

Stephanie Melia, S.Kep., Ners.png

Stephanie Melia, S.Kep., Ners

Wakil Rektor 1

Dr. A. Ngadiran, S.Kep., Ners., M.Kep., M.png

Dr. A. Ngadiran, S.Kep., Ners., M.Kep., M

Wakil Rektor 2

Lidya Natalia, S.Kep., Ners.png

Lidya Natalia, S.Kep., Ners

Wakil Rektor 3

Pdt. Titin Meryati Gultom,. S.Th., Th_edited.png

Pdt. Titin Meryati Gultom,. S.Th., Th.M

Pendeta Kampus

SEJARAH

2022 - Sekarang

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Immanuel Bandung berubah bentuk menjadi Insitut Kesehatan Immanuel Bandung

2002 - 2022

AKPER Immanuel sejak tahun 2002 berubah bentuk lembaga menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Immanuel Bandung

1998 - 2002

Pada tahun 1998 SPK ditutup dan terjadi perubahan bentuk menjadi pendidikan Akademi Perawat (AKPER) Immanuel. Selanjutnya pengelolaan pendidikan tidak lagi bersatu dengan unit pelayanan kesehatan.

1965 - 1998

Pada tahun 1945 Rumah sakit Immanuel mendapat izin resmi dari Menteri Kesehatan  sebagai penyelenggara pendidikan perawat dengan sebutan Penjenang Kesehatan Umum [PKU]

1945

Pada tahun 1945 Rumah sakit Immanuel mendapat izin resmi dari Menteri Kesehatan  sebagai penyelenggara pendidikan perawat dengan sebutan Penjenang Kesehatan Umum [PKU]

1910

Sejalan dengan berdirinya RS Immanuel Bandung pada tahun 1910 berdiri pula pendidikan keperawatan vokasional dengan latar belakang SR (Sekolah Rakyat)

Pimpinan dan Pendeta Kampus_edited.png

VISI MISI
KAMI

Visi

Menjadi Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Kesehatan Profesional, Berwawasan Global, Berkarakter Unggul Berlandaskan Nilai-nilai Kristiani di Tahun 2040

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan dengan membina dan mengembangkan disiplin ilmu kesehatan secara proporsional untuk memperkuat pendidikan profesi kesehatan

  2. Mengembangkan pendidikan keahlian dibidang kesehatan yang terintegrasi dalam pendidikan akademik

  3. Menyelenggarakan penelitian untuk menciptakan dan mengembangkan teori dan praktik pendidikan ilmu kesehatan

  4. Menyebarluaskan pengalaman dan temuan-temuan inovatif dalam disiplin ilmu kesehatan dan ilmu terapan dalam wujud pengabdian kepada masyarakat demi kemajuan kesehatan masyarakat

  5. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga profesi bidang kesehatan dan institusi lain, baik pada level nasional maupun internasional

  • Menjadi Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Kesehatan Profesional, Berwawasan Global, Berkarakter Unggul Berlandaskan Nilai-nilai Kristiani di Tahun 2040

    1. Menyelenggarakan pendidikan dengan membina dan mengembangkan disiplin ilmu kesehatan secara proporsional untuk memperkuat pendidikan profesi kesehatan

    2. Mengembangkan pendidikan keahlian dibidang kesehatan yang terintegrasi dalam pendidikan akademik

    3. Menyelenggarakan penelitian untuk menciptakan dan mengembangkan teori dan praktik pendidikan ilmu kesehatan

    4. Menyebarluaskan pengalaman dan temuan-temuan inovatif dalam disiplin ilmu kesehatan dan ilmu terapan dalam wujud pengabdian kepada masyarakat demi kemajuan kesehatan masyarakat

    5. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga profesi bidang kesehatan dan institusi lain, baik pada level nasional maupun internasional​

    1. Menghasilkan tenaga kesehatan kompeten yang mengasihi, mencerahkan dan melayani, pada sesama dan memiliki keunggulan yang kompetitif pada level global

    2. Mengembangkan, menghasilkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

    3. Menghasilkan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah serta pemanfaatan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat

    4. Terwujudnya tata kelola perguruan tinggi yang baik dengan memantapkan penerapan sistem manajemen mutu yang akuntabel, transparan, responsibility serta efisien berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

  • Budaya kerja yang diterapkan di seluruh sivitas akademika Institut Kesehatan Immanuel disebut Budaya Kerja ”5C: Zero Defect” yang artinya adalah suatu proses peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) melalui langkah-langkah berkelanjutan dengan meniadakan Kinerja Bermasalah atau Kinerja Nir Cacat (Zero Defect) meliputi:

    1. Cinta kasih: kepedulian dengan fokus pada pengenalan atau identifikasi masalah (define).

    2. Cekatan: cekatan dalam menetapkan dan mengukur besaran masalah (measure).

    3. Cerdas: cerdas dalam menganalisis akar masalah (analyze).

    4. Cerdik: cerdik dalam memilih alternatif strategi perbaikan untuk meniadakan akar masalah (improve).

    5. Cermat: cermat dalam monitoring dan pengendalian, agar akar masalah tidak kembali lagi (control).

bottom of page